Minggu, 25 Januari 2015

STOP PLAGIAT


Pertama kali membaca judul diatas, apa yang terlintas dalam pikiranmu? Bagaimana jika itu terjadi pada dirimu? 

Saya memang buka penulis hebat. Saya juga bukan penulis yang sudah mencetak ribuan buku yang tersebar di berbagai toko buku. Saya hanyalah penulis biasa dalam sebuah situs yang bernama wattpad.com. Satu keinginan saya yaitu bisa memuaskan pembaca dengan berbagai tulisan saya yang masih dalam tahap belajar. Senang sekali jika ada yang mem-vote atau mengomentari cerita saya terlebih jika memberi masukan sekalipun pedas.

Namun bencana datang saat saya mendapat laporan dari seorang pembaca yang mengatakan kalau cerita saya di plagiat alias di copy paste oleh orang lain yang kebetulan dia tahu. Dahi saya berkerut heran, bukankah wattpad adalah situs yang tidak bisa di copy paste? bagaimana jadinya orang itu menjiplak habis-habisan cerita saya yang sebagian penghuni wattpad bilang ''sinetron" (duh, kalau ingat kata itu, saya jadi sedih).

Apakah orang itu mengetik cerita saya mulai dari awal hingga akhir (kala itu cerita saya sudah sampai pada bab 28), coba bayangkan betapa gempornya tangan dia mengetik cerita saya itu.
Karena ulahnya yang tidak bertanggung jawab itu membuat saya marah dan murka hingga saya memberhentikan cerita saya di wattpad. Saya sedih sekali hingga saya menangis semalam suntuk. Suami yang mengetahui itu malah memarahi saya. Suami minta saya berhenti menulis saja di wattpad atau dimanapun karena suami tahu sekali gimana semangatnya saya dalam membuat cerita hingga hampir tengah malam, tidak jarang saya mengabaikan dia namun dia tetap pengertian dan selalu mendukung. Berbagai dukungan dan semangat menghampiri saya. Mulai dari yang mencaci karena saya tidak punya perasaan akibat memberhentikan cerita begitu saja hingga yang dengan sabar menunggu kondisi saya pulih benar.

Sampai salah seorang teman Wattpad memberikan dukungan penuh pada saya. Dia berbagi pengalamannya mengenai plagiat. Saya benar-benar tercengang ketika tahu kalau cerita dia di plagiat sampai lima kali dan ironisnya, dia yang di salahkan oleh si plagiat beserta pendukung si plagiat itu. Ya Tuhan, kenapa si Plagiat tidak malu ya? kemana wajahnya? Bahkan perkataan teman saya itu juga terjadi pada saya juga, teman si plagiat itu malah menyalahkan saya dan mengatakan kalau si plagiat itu minta izin sama saya, nggak akan saya izinkan. YA ALLAH!!! apa susahnya sih bilang sama saya. Saya nggak akan murka se murka-murkanya kalau nama saya tidak di cantumkan dalam ceritanya.
Saya tidak suka keributan. Saya lebih suka damai dan berfikir logis. Suami lah yang meminta saya untuk melaporkan dia karena sudah ada undang-undang mengenai itu namun saya menolak. Saya masih ingin bicara baik-baik padanya. Sekedar info, bukan cerita saya saja yang di plagiat oleh orang yang sama tetapi ada satu orang lagi yg memplagiat cerita saya bahkan dia sangat-sangat murka melebihi saya. Akhirnya, saya bicara baik-baik melalui media social yang saya ketahui dari si pemberi informan kalau cerita saya di plagiat. Saya meminta dengan sangat padanya untuk menghapus cerita saya dari grup tertutup dia di Facebook atau dimanapun. Dengan kesepakatan, akhirnya dia setuju menghapus cerita saya tersebut (hanya Allah yang tahu apakah dia sudah menghapus ceritanya atau tidak).

Tapi yang membuat saya geleng-geleng kepala adalah si plagiat itu diberi dukungan oleh teman-temannya untuk sabar. Saya melongo saat membaca dukungannya melalui twitter. Loh, iki sopo sing salah toh? bukannya saya yang yang jadi korban? kenapa dia yang di beri semangat serta dukungan? Ya ampun! saya yang sudah tua (ngerasa) dan dia masih anak-anak, saya sadar kalau saya harus mengalah. Saya hanya bisa elus dada sambil bergumam "Duh gusti, di parengi sabar, Gusti." (baca: Ya Tuhan, berikan kesabaran, Tuhan)

Semua sudah clear dan saya sudah bisa kembali menulis di wattpad.com. Tetapi saya sampai sekarang masih suka takut sendiri. bagimana kalau kejadian itu terulang lagi? Bagaimana kalau cerita saya yang versi plagiat malah lebih booming daripada cerita asli buatan saya? dan, saya hanya bisa berfikir positif saja. Saya yakin, semua manusia sudah ada jalannya sendiri. Saya yakin sekali kalau setiap orang punya bakat masing-masing. Hanya tinggal kita yang mengolah itu semua. Sekali lagi saya tekankan, STOP PLAGIAT

3 komentar:

  1. Terapin aja postingan ane biar tulisan di blog ini kagak ada yang copas. Aman deh dari plagiator :D http://astermorales.blogspot.com/2015/01/cara-agar-postingan-di-blog-tidak-bisa.html

    BalasHapus

Tinggalkan komentar kalian setelah membaca ya. Komentarlah dengan bahasa yang baik